Saba Desa Bupati Dadang Supriatna Di Desa Cihawuk Kertasari

KERTASARI, Jurnal1.id - Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna didampingi istrinya, Hj. Emma Dety Supriatna kembali melaksanakan Kegiatan Saba Desa atau Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) di Kampung Ciakar RT 02/RW 12 Desa Cihawuk Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Kamis (9/6/22) sore. Bunga Desa ke-9 di Kecamatan Kertasari  ini dilaksanakan hingga Jumat (10/6/22) dengan berbagai kegiatan yang dikemas bersama jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Bandung.


Saba Desa Bupati Bandung kali ini menginap di rumah pasangan suami istri, Muslih dan Entin di Kampung Ciakar Desa Cihawuk. Rumah yang dihuni Bupati Bandung tersebut diperkirakan sudah berusia puluhan tahun. 

Rumahnya pun tampak sederhana, dengan lantai papan dan dinding rumah terbuat dari gipsun. Rumah panggung itu berjarak satu jengkal dari permukaan tanah, tetapi pasangan suami istri, Muslih dan Entin beserta empat anaknya tampak nyaman, karena sudah terbiasa menempati rumah panggung tersebut. 


Bupati Dadang Supriatna bersama istrinya, Hj. Emma Dety sempat berbincang-bincang dengan Muslih dan Entin, saat tiba di rumah yang akan ditempati Bupati Bandung tersebut. 

"Abdi bade nyobi nginep didieu, wios?" tanya Bupati Bandung kepada Muslih dan Entin, selaku pemilik rumah. Pasangan suami istri itu langsung mengizinkannya. "Mangga (bahasa Sunda, artinya mempersilahkan atau mengizinkan)," kata Entin. 


Pasangan  Muslih dan Entin dalam kesehariannya berprofesi sebagai buruh tani. Muslih dalam sehari mendapatkan upah kerja sebesar Rp 50.000, sedangkan Entin Rp 30.000.

"Pendapatan Rp 80 ribu per hari, bisa menghidupi 4 orang anak," katanya.


"Nanti saya bantu memperbaiki rumah ini melalui program bedah rumah," ungkap Bupati Bandung saat berbincang-bincang dengan Muslih .

Selanjutnya Dadang pun meminta identitas kependudukan penghuni rumah tersebut, untuk dimasukkan ke dalam program bedah rumah.


"Saya akan memberikan hadiah di sini 10 rumah, untuk dibedah. Nanti KTP-nya dikumpulkan dan dicatat nama-namanya," lanjutnya.


Bupati Dadang melihat rumah milik Muslih dan Entin itu bisa lebih ditata namun para penghuni rumah di Kampung Ciakar itu lebih tertarik rumah panggung, karena kalau rumah berlantai keramik terasa dingin. 

Dadang pun memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak pasangan itu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. "Apalagi kalau hatam Alquran, bisa dapat beasiswa atau sekolah/kuliah gratis," katanya.

Sebelum sampai ke rumah yang akan dijadikan tempat menginap, Bupati Bandung menelusuri akses jalan bebatuan dan berlumpur sejauh sekitar 2 km setelah mengadakan pertemuan dengan masyarakat di  Kantor Desa Cihawuk. Sehingga Bupati Bandung  bisa melihat secara riil kondisi fisik jalan menuju akses Kampung Ciakar tersebut. 

"Ternyata di Kampung Ciakar ini, masih banyak rumah-rumah warga yang perlu dibenahi," kata Dadang    ( Sep )


Sumber : Pemkab Bandung

Share on Google Plus

0 Comments :

Posting Komentar